Di desa itu
Pada suatu siang
Cuaca terik tanah nan gersang
Riuh kaki mulai menepi
Semerbak merindukan hembus angin
Bunga yang sempat layu kembali mekar
Bergumam seraya berdoa
Terbayang air sungai mengalir jernih
Api memercik kelamnya jiwa
Bertukar warna bertukar dupa
Menyemai benih alunan mesra
Kata demi kata mencukur bambu
Hiasi jendela kala kemarau
Kemarau Panjang
Leave a comment
Leave a comment



